Sumpah Perguruan WS Pamungkas

Setiap anggota Wahyu Sejati Pamungkas (WS Pamungkas) memulai perjalanan keilmuannya dengan ikrar luhur: Sumpah Perguruan. Sumpah ini bukan sekadar seremonial, melainkan pondasi etika dan komitmen moral dalam menuntut ilmu, bertumbuh, dan mengabdikan diri bagi kebaikan bersama.

Makna dan Nilai Sumpah Perguruan

1. Bertaqwa kepada Allah
Segala aktivitas dan laku keilmuan berlandaskan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keteguhan dalam ibadah menjadi penjaga niat agar ilmu yang diperoleh membawa keberkahan, bermanfaat, dan tidak menjerumuskan.

2. Berbakti kepada Ibu, Bapak & Guru
Rasa hormat dan cinta kepada orangtua serta guru adalah kunci keberhasilan spiritual dan lahiriah. Dengan berbakti, setiap langkah dalam belajar menjadi bernilai, penuh restu, serta jauh dari kesombongan.

3. Ikut Memahayu Hayuning Jagat
Anggota WS Pamungkas dididik untuk senantiasa turut melestarikan, menjaga, serta menyebarkan kemaslahatan di bumi. Ilmu digunakan bukan untuk diri sendiri semata, namun untuk keseimbangan dan keharmonisan alam semesta.

4. Selalu Mengembangkan Prestasi
Semangat untuk terus belajar dan berprestasi jadi nafas dalam setiap latihan dan pengamalan ilmu. Pembelajaran di WS Pamungkas mengajarkan bahwa pencapaian bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga perkembangan mental dan spiritual.

5. Menjaga Nama Baik Perguruan dengan Budi Pekerti dan Kebajikan
Nama baik perguruan adalah cerminan perilaku anggotanya. Oleh karena itu, setiap murid diajarkan untuk selalu menjunjung tinggi budi pekerti, berperilaku luhur, dan menebar kebajikan dalam pergaulan sehari-hari.

---

Sumpah Perguruan WS Pamungkas bukan sekadar kata-kata. Ia menjadi landasan hidup, pengingat dalam setiap langkah, dan cahaya penuntun dalam perjalanan keilmuan dan spiritual. Dengan mengikat diri pada sumpah ini, setiap anggota diharapkan tumbuh menjadi insan berbudi pekerti luhur, penuh keikhlasan, serta mampu membawa kebaikan bagi sesama dan alam semesta.