





Kedatangan Profesor Mugeni Samerin: Cikal Bakal Sejarah WS Pamungkas di Negeri Jiran
Tanggal 29 Oktober 2010 menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan sejarah WS Pamungkas, khususnya di ranah internasional. Pada hari itu, Wahyu Sejati Pamungkas pusat di Solo, Jawa Tengah, kedatangan tamu istimewa, Profesor Mugeni Samerin dari Malaysia didampingi anak Beliau Mas Rizam. Kunjungan beliau bukan sekadar agenda pelatihan biasa, namun merupakan awal dari jalinan persahabatan dan kerjasama yang menjadi cikal bakal lahirnya WS Pamungkas di negeri jiran.
Profesor Mugeni Samerin dikenal sebagai sosok pengajar sekaligus pecinta spiritualitas yang rendah hati. Pribadinya sederhana, mudah berbaur, dan selalu terbuka terhadap pengalaman baru. Selama berada di Solo, Jawa Tengah, beliau mengikuti pelatihan intensif sekaligus merasakan secara langsung bagaimana nilai-nilai keilmuan, persaudaraan, dan pengabdian di WS Pamungkas dijalankan dengan penuh ketulusan.
Meski pelayanan dan penjamuan kami di Indonesia sangat sederhana dan mungkin jauh dari kata mewah, Profesor Mugeni menerima semua itu dengan hati terbuka. Kesan yang mendalam justru tercipta dari kebersahajaan, semangat gotong royong, serta keramahan keluarga besar WS Pamungkas di bawah naungan Yayasan Padepokan Lindu Aji. Kebahagiaan beliau saat bisa bergabung, belajar, dan berlatih bersama menjadi inspirasi tersendiri bagi setiap anggota perguruan.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara WS Pamungkas Indonesia dan Malaysia, tetapi juga menjadi langkah awal berkembangnya keilmuan, nilai-nilai luhur, dan semangat persaudaraan lintas negara. Semangat dan pengalaman yang dibawa pulang Profesor Mugeni ke Malaysia menjadi benih tumbuhnya komunitas WS Pamungkas di negara tersebut, memperluas jaringan serta memperkuat kontribusi WS Pamungkas di tingkat internasional.
Peristiwa bersejarah ini membuktikan bahwa keilmuan dan persaudaraan tidak mengenal batas negara. Dengan landasan ketulusan, kebersamaan, dan visi membangun kemanusiaan yang lebih baik, WS Pamungkas selalu terbuka menerima saudara baru, di mana pun berada. Terima kasih atas kepercayaan, kebersahajaan, dan semangat Profesor Mugeni Samerin—semoga persahabatan ini menjadi pengikat erat tumbuhnya nilai dan prestasi bersama di masa depan.